Bengkulu Selatan, republikindo.com- Kamis, 19 September 2024 diadakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H. Dari pukul 07.00 santri sudah berdatangan ke Masjid Pondok Pesantren Makrifatul Ilmi Bengkulu Selatan. Kegiatan dimulai dengan sholat Dhuha berjamaah dan dilanjutkan dengan sholawat bersama-sama tim hadlroh Nurul Ilmi Pondok Pesantren Makrifatul Ilmi.
Tepat pukul 09.00 acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dimulai, Ustadz M. Lutfan Shofa selaku Waka. Kurikulum menyampaikan bahwa sudah kewajiban bagi kita untuk memeriahkan setiap kegiatan hari besar Islam di sekolah. “Kegiatan ini kita laksanakan setiap tahun, begitupula dengan kegiatan hari-hari besar Islam lainnya, seperti Isra’ Mi’raj, Nuzulul Qur’an dan Peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram. Sudah seharusnya kita memperingati kegiatan ini (Maulid Nabi), karena peringatan ini dapat menambah kecintaan kita kepada Rasulullah SAW”, ungkap Shofa.
Bertindak selaku penceramah adalah Ustadz Liza Wahyuninto, MH atau biasanya dikenal dengan Ustadz Yuyun. Dalam tausiahnya Ustadz Yuyun menyampaikan bahwa membaca sholawat harus khusyuk, tanamkan kecintaan kepada Rasulullah SAW dengan bersholawat. “Santri kalau baca sholawat harus khusyuk, hadirkan Rasulullah seakan-akan ada di hadapan kita, saat mahalul qiyam berdirilah, angkat tangan dan berdoa, bahkan ada yang sampai menangis karena begitu besar kerinduannya kepada Rasulullah SAW. Maka lebih baik “ketagihan” membaca sholawat daripada ketagihan untuk mengumbar aib orang”, papar Ustadz Yuyun.
Acara berlangsung sangat khidmat dan haru, antusias santri dan dewan guru sangat terasa terutama saat mahalul qiyam, bahkan banyak dewan guru yang larut dalam tangis sambil bersholawat.
Seperti penuturan Ustadz Erwin Subly Fadilah, M.Pd. selaku Waka. Kesiswaan MTs Makrifatul Ilmi yang tidak terasa meneteskan air mata. “Saya ini orangnya susah nangis, tapi tadi saat mahalul qiyam dan ikut bersholawat sambil memejamkan mata saya angkat tangan, saya tidak tahu kapan mulainya dan air mata saya jatuh dengan sendirinya. Saya sangat mengapresiasi kegiatan hari ini, ada kepuasan di hati saat sudah menangis dan menyampaikan salam rindu kepada Rasulullah SAW “, ujar Subly.
“Saya berharap acara ini setiap tahun dilaksanakan, mengingat begitu pentingnya kita dalam memperbaiki akhlak, dan sosok Nabi Muhammad SAW adalah sebaik-baik contoh dalam akhlak mulia”, tutup Subly.
Kegiatan ini dilaksanakan oleh OSIM MTS dan MA Makrifatul Ilmi bersama pembina OSIM Ustadz Heri Yulianto dan Ustadz Wingki. Acara juga dihadiri oleh seluruh dewan guru MTs dan MA Makrifatul Ilmi Bengkulu Selatan.
Semoga dengan kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini semakin menumbuhkan rasa cinta kepada Allah dan Rasulullah SAW. (Susan)