Notification

×

Iklan

Iklan

Masyarakat Minta Polda Bengkulu Tangkap Preman Mengatasnamakan Debit Collictor Rampas Kendaraan Dijalan

Rabu, 10 Januari 2024 | Januari 10, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-01-09T21:41:29Z

Bengkulu Kota, republikindo.com- Maraknya premanisme dijalan akhir-akhir ini di kota bengkulu serta provinsi bengkulu pada umumnya membuat masyarakat menjadi tidak tenang dan jadi resah sehingga membutuhkan perhatian khusus oleh aparat penegak hukum dalam hal ini Kapolda Bengkulu langsung harus bertindak menangkap pelaku tersebut sampai ke akar -akarnya agar habis virus debit collector tersebut di bumi raflesia ini, Selas 9 Januari 2024.

Masyarakat El" Kami sayangkan akhir tahun kemaren para debit collector masih banyak melakukan penghadangan terhadap kendaraan roda empat kami dijalan dengan menodong kan paksa untuk memberhentikan kendaraan seperti menghadang perampokan saja, ini sangat mengganggu dan bisa menyebabkan kecelakaan sehingga komplotan ini harus dibumi hanguskan di provinsi bengkulu ini"Jelas El


Mereka berkedok kendaraan menungak dan wajib disita, tanpa ada alasan karena harus dibawa sekarang juga kekantor ungkap salah satu dari komplotan debit collector tersebut, jelas El

Karena kendaraan tersebut kami pinjam dari teman kami, kami pertahanan, dan komplotan itu minta uang agar bisa lepas dari komplotan preman debit collector tersebut, Jelas El


Serta keluhan dari akun culent_lms18" Ada PT wilayah skip yang menerima mediasi tangkapan motor dengan penebus 2-3 juta dan bisa di janjikan dapat BPKB DAN MACAM CELOTEHAN DI MEDSOS, 


Akun chaidir_ali013"nah motor yang ditahan tu kelak ada penada nya tu bang, nanti dijual motor seken dan stnk janji orang- orang debit collector itu . 


Masyarakat Siti" Ada juga surat somasi dari Adira Nomor:067923PP0165, yang perampasan nya juga di lakukan oleh tim Adira terjadi di kota bukit tinggi, sehingga pihak Adira bengkulu mengirim kan surat somasi secara sepihak, kami berharap dengan bukti ini pihak polisi menangkap pelaku perampasan kendaraan kami di kota bukit tinggi tersebut serta pihak Adira minta di usut, proses ini tidak melalui putusan pengadilan terlebih dahulu"Jelas Siti


Negara ini negara hukum sehingga kenapa Adira mengambil kendaraan tampa proses hukum putuskan pengadilan terdahulu, ini bukan negara preman sehingga Kapolda Bengkulu mohon usut kasus ini, Tegas Siti (tim/ red)

×
Berita Terbaru Update