Jakarta, republikindo.com- Kuasa Ahli waris Alm Sardjio yaitu Budianto Tahapary sebagai Legal mendatangi kantor BPN Jakarta Timur untuk mempertanyakan aplikasi sentuh tanahku untuk mensinkronkan titik objek no sertifikatnya ada NIB ada akan tetapi tidak bisa juga terbuka dengan no sertifikat yang di maksud, lalu Budianto tahapary menyatakan dengan tegas ini punya pemerintah, kalau punya pemerintah sentuh tanahku dan website ATR/BPN bisa di akses semua lapisan masyarakat, akan tetapi sekarang ada yang menguasai.
Jika ada yang menguasai di serahkan saja ke swasta yang menguasai produk ini. Dengan adanya aplikasi sentuh tanahku akan memudahkan masyarakat untuk mengakses no sertifikat dan NIB sendiri melalui aplikasi tersebut.
Budianto tahapary mencoba mengakses dengan no sertifikat yang lain melalui aplikasi sentuh tanahku terbuka akan tetapi Budianto tahapary mencoba mengakses no sertifikat yang di tuju tidak terbuka.
Budianto tahapary berharap kepala BPN Jakarta Timur mengetahui, KANWIL tahu, Mentri ATR/BPN tahu bahwa ada oknum-oknum ada yang bermain, dengan adanya aplikasi sentuh tanahku untuk memudahkan masyarakat.
Staf BPN bagian pemetaan menyarankan untuk bersurat kepada kepala BPN jakarta timur, untuk mempertanyakan no sertifikat dan NIB tidak bisa di akses oleh aplikasi sentuh tanahku akan tetapi no sertifikat yang lain bisa terakses.
Budianto tahapary berharap kepala BPN jakarta timur, KANWIL, Mentri ATR/BPNbisa memberikan disposisi surat kami.(Red)
