Bengkulu kaur, republikindo. Com - Pemerintah Kabupaten Kaur terus berupaya memenuhi target pemerintah pusat dalam menurunkan angka kemiskinan dan kemiskinan ekstrem sesuai Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2022 tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem, Dalam Inpres tersebut, ditargetkan bahwa seluruh wilayah Indonesia bisa nol persen kemiskinan ekstrem pada tahun 2024 mendatang.
Sebagai dukungan untuk mewujudkan hal tersebut, Kepala Dinas Komunikasi, Informasi, Statistik dan Persandian Kabupaten Kaur M. Jarnawi, M.Pd melakukan MOU / Perjanjian kerjasama antara dinas yang ia pimpin dengan Fakultas Teknik UM Bengkulu dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UM Bengkulu, Sabtu (6/5/2023) di Ruang Rapat UMB, Kota Bengkulu
M. Jarnawi menuturkan pada bulan maret yang lalu Dinas Kominfo Kaur bersama Universitas Muhammadiyah Bengkulu (UMB) Melakukan pengusulan aplikasi SEIJEAN (Sistem Informasi Kemiskinan Terintegrasi) untuk di danai oleh Matching Fund 2023 yang berasal dari Dirjen Dikti Kemendikbudristek, hasil usulan dan review aplikasi SEIJEAN ini dinyatakan lolos dan disetujui untuk di danai pengembangannya
Aplikasi ini akan digunakan untuk mengurai kemiskinan yang yang tak kunjung turun untuk dijadikan pedoman pengambilan kebijakan dalam menanggulangi kemiskinan terang M. Jarnawi
M. Jarnawi juga mengatakan aplikasi SEIJEAN ini bisa diusulkan bersama UMB juga atas arahan Bupati Kaur agar semua OPD dan lintas sektor untuk terus berinovasi dalam membangun basis data yang kuat agar angka kemiskinan di kabupaten kaur bisa segera turun dan memenuhi target
Turut hadir dala MoU tersebut Tim Pengusul Matching Fund 2023 diantaranya Eka Sahputra, M.Kom.,Harry Witriyono, M.Kom, M. Imanullah, M.T,Rekho Adriadi, M.A.P,Ria Mustika Fasha, S.Pd, Dekan FT R.G. Guntur Alam, M.Kom., Ph.D, Wadek 1 Fakultas Tekhnik Dedi Abdullah, M.Eng, Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UM Bengkulu Dr. Risnanosanti, M.Pd, Kabag. Pengabdian Ivan Achmad Nurcholis , M.Pd. Kasubag Kerjasama UMB Rekho Adriadi, M.AP. dan Kasubag MBKM Septina Lisdayanti, M.Pd. (red)
