Lokasi Pembangunan Jalan Rabat Beton |
Bengkulu Kaur, republikindo.com- Sejak terbitnya pemberitaan yang menceritakan kondisi kurang sinerginya antara awak media dengan Kepala Desa Kepahyang Kecamatan Luas Kabupaten Kaur, ternyata disebabkan pelarangan pengambilan gambar saat pekerjaan pembuatan rabat beton yang bahan bakunya menggunakan KEROKOS, SEMEN MERAH PUTIH DAN AIR PUTIH, Jadilah Jalan Rabat Beton. (Minggu 02/04/2023)
Warga Desa Setempat Yang enggan disebut namanya (K) "Pembangunan jalan rabat beton di desa kami ini baru dikerjakan beberapa hari yang lalu dengan menggunakan anggaran Dana Desa Tahun Anggaran 2023 dengan tenaga kerjanya masyarakat kami desa setempat." Ujarnya
Terlihat Bahan Yang Digunakan Untuk Pembangunan Jalan Rabat Beton |
Terkait bahan baku bangunan rabat beton ini yang memakai material batu pecah dipastikan itu tidak ada sama sekali, karena dari awal pembangunan ini kami melihat persis bahan baku hanya menggunakan KEROKOS.
Kondisi Pembangunan Jalan Rabat Beton |
Sementara Warga lainnya (A) "Pembangunan jalan ini belum selesai dibangun, karena panjang jalan ini lebih dari kondisi jalan yang sudah dikerjakan saat ini, namun memang tidak bisa dipungkiri bahwa banyak batu besar yang masih banyak terlihat dalam badan jalan rabat beton." Terang (A)
Apalagi kalau penggunaan bahan baku ini dengan menggunakan batu pecah ITU TIDAK ADA SAMA SEKALI. Jelas (A)
Pandangan Standar Teknik Dari Kepala Dinas Perkim Biasa dipanggil Rio "Untuk standar rabat beton itu ada 3 klaster, tinggi, sedang dan rendah, ini tergantung pada konstruksi bangunan nya apakah sayap jalan, atau badan jalan." Jelas Rio
Disini juga perlu dicermati semua bentuk standar pembangunan jalan rabat beton itu HARUS MENGGUNAKAN BATU PECAH, dan ideal nya kalau jalan baru beralaskan tanah harus menggunakan alas pelastik untuk menahan agar air adonan tersebut tidak langsung meresap ke bawah, sehingga kualitas bangunan itu akan lebih kuat,
Akan tetapi bila bangunan itu sudah perehapan dari bangunan rabat beton yang sudah rusak, dan dibangun kembali tidak jadi masalah kalau tidak menggunakan alas pelastik lagi karena kondisi jalan sudah keras, Jelas Rio.
Secara Standar pembangunan jalan rabat beton tersebut harus menggunakan bahan batu nya atau BATU PECAH DAN DIALASI DENGAN PELASTIK. Tegas Rio (Red)