Ketua DPD SPRI Provinsi Bengkulu "Aprin Taskan Yanto" |
Jakarta, republikindo.com- Sejak awal Tahun 2023 Provinsi Bengkulu di gegerkan dengan adanya penembakan terhadap salah satu pimpinan media rmol.id Bengkulu DR. Rahimandani, MA yang hingga kini Kepolisian Daerah Provinsi Bengkulu belum mampu mengungkap pelakunya, Kamis 13/4/2023.
Ketu DPD SPRI Bengkulu Sekaligus Koordinator Unjukrasa Aprin Taskan Yanto "Hari ini kami dalam komunitas wartawan yang tergabung di SPRI Provinsi Bengkulu, perwakilan masyarakat Bengkulu peduli hukum melakukan unjukrasa damai didepan Mabes Polri guna mendesak agar Mabes turun langsung ke Polda Bengkulu agar memberikan bantuan tim sehingga dapat mengungkap pelaku penembak pimpinan media rmol.id Rahimandani sejak 3 bulan yang lalu sampai saat ini belum terungkap pelakunya, sementara kondisi masyarakat di kabupaten kaur provinsi Bengkulu yang menjadi tempat kelahiran korban penembak menjadi gaduh akan informasi tesebar akhir-akhir ini." Jelas Aprin
Saat Diruangan Komisi Humas Polri |
Mestinya tidak perlu kita hari ini mendatangi Mabes Polri, bila Kapolda Bengkulu serius ingin mengungkap kasus tersebut :
1. Dengan mengumpulkan semua rekaman sisi tv yang ada dikota Bengkulu.
2. Proses penangkapan serta penetapan TSK yang sudah dilakukan oleh Polda Bengkulu terkait kepemilikan puluhan senjata api Ilegal.
3. Ditangkapnya kepemilikan usaha serta barang bukti alat pembuatan senjata api di kabupaten kaur.
4. Penyitaan yang dilakukan Polda Bengkulu dalam bentuk penggeledahan senjata api dirumah Mantan Bupati Kaur Gusril Pausi , beserta sisti tv di iringi barang lain, hingga saat ini mantan Bupati Kaur Belum dilakukan pemeriksaan, membuat masyarakat bertanya tanya...?
5. Mengembangkan hasil BAP terhadap TSK Ronal pemilik senjata api ilegal yang diduga adanya pengakuan didepan penyidik memiliki 2 senjata api, yang satu disita Polda Bengkulu warna hitam dengan yang satunya lagi diserahkan dengan mantan pejabat dengan lis warn putih, namun Polda Bengkulu tidak ada pengembangan penyidikan ini.
6.Menyayangkan dalam press release di Polda Bengkulu yang notabene nya itu prestasi polisi, akan tetapi Kapolda Bengkulu mengutus humas, yang jadinya dapat menimbulkan opini publik baru multi tafsir berbeda dimasyarakat.
Saat Melakukan Unjuk Rasa Di Depan Mabes Polri
Ketika dalam waktu satu bulan kedepan pelaku penembakan terhadap pemimpin media rmol Rahimandani belum juga ditangkap oleh polisi, kami sebagai wartawan yang tergabung di DPD SPRI Provinsi Bengkulu akan melakukan unjuk rasa ke Istana Negara, untuk melapor ke Presiden Joko Widodo, Tegas Aprin (Gustir)