Notification

×

Iklan

Iklan

Jeritan dan tangisan Anak Bangsa

Jumat, 31 Maret 2023 | Maret 31, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-03-31T14:57:41Z

Royen Jupiri Usman

Bengkulu kaur, republikindo.com- Sebentar lagi kita akan memasuki masa-masa politik, dengan keadaan yang terjadi pada saat ini sangatlah menyedihkan, banyak sekinario politik yang di lakukan oleh para aktor politikus. Untuk dapat memperdaya masyarakat melalui sebuah janji-janji dan sebagainya, dengan ke-egoisan mereka untuk menduduki tahta kepemimpinan, mereka melakukan berbagai cara apapun. Sengaja atau tidak, mereka tumbalkan rakyat atau masyarakatnya sendiri. 


Demi kepentingan dan kepuasan mereka para pemimpin yang egois, mereka lalai, lupa dan mereka tidak tau apa yang di butuhkan rakyatnya, mereka tidak mau tau bagaimana keadaan rakyat atau masyarakat mereka. Jangan sampai kita terjebak dengan tipu daya mereka untuk sebuah jabatan politik.


Padahal rakyat atau masyarakat mereka pada saat ini sangatlah menderita, seakan-akan rakyat merasakan. Pada saat ini Indonesia belum benar-benar merdeka atau seakan-akan kembali ke zaman.


Dengan situasi dan keadaan saat ini, banyak kekacauan dan kericuhan dimana-mana. Dalam ajang kompetisi para politikus yang sebentar lagi akan segera di mulai, seakan-akan di jajah oleh para pemimpin yang selalu haus dengan tahta, harta, kekayaan dan kepuasan. 


Entah apa yang menyebabkan terjadinya kekacauan dan kericuhan??. Di dalam pikiran saya, apakah ini sekinario para aktor politikus yang akan ikut kompetisi ke depan??


Sadarilah, wahai para aktor politikus negri, jangan kalian ciptakan ombak samudera di dalam kolam renang mu sendiri.


"Mereka seolah-olah melupakan amanah yang mereka pikul, dengan keadaan pada saat ini, mereka tidak mendengar, jeritan dan tangisan-tangisan para pejuang terdahulu. mereka tidak mengingat betapa sulit dan pedihnya memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia.


Mereka tidak tau apa pura-pura tidak tau, perjuangan para leluhur pejuang kemerdekaan RI terdahulu dan apakah mereka tidak tau bagaimana keadaan rakyatnya sendiri, apa yang mereka pikirkan? 


Seolah-olah mereka tidak bersyukur dengan warisan para pejuang kemerdekaan RI, mereka lakukan apa saja demi kepentingan politik dan yang paling sadis mereka mengabaikan semuanya demi kepentingan mereka sendiri.


"Jadi untuk kedepannya mari kita sama-sama mencari pemimpin yang tidak terlalu haus dengan duniawi, pemimpin yang ingat akan kematian, pemimpin yang ingat pada rakyatnya, pemimpin yang benar-benar inginkan mensejahterakan rakyatnya."


Bukan pemimpin dan anggotanya yang sekedar egois dengan tahta, yang hanya sekedar ingat sama keluarganya dan mengumpulkan harta kekayaan buat di wariskan. Tapi carilah pemimpin yang selalu bersyukur dengan warisan kemerdekaan RI. Warisan para leluhur pejuang kemerdekaan.


Walaupun pada saat ini rakyat sulit melihat dan memilih mana para calon pemimpin yang benar-benar memimpin dan anggotanya yang benar-benar berjuang bersama demi kemajuan bangsa. 


insyaallah kedepannya kita mendapatkan pemimpin dan anggotanya yang benar-benar Arib, adil dan bijaksana (pemimpin dan pendamping yang hebat), yang selalu ingat dengan kematian dan selalu ingat dengan pejuang kemerdekaan RI terdahulu.


Semoga do'a dan tangisan-tangisan sedih pejuang terdahulu dan kesediahan-kesedihan rakyat Indonesia pada saat ini, dapat di dengar dan di ijabah oleh Allah SWT dan juga mendapatkan restu dan dapat di lihat serta di berikan petunjuk oleh para leluhur pejuang terdahulu melalui putra putri bangsa yang benar-benar berkeadilan." Merdeka 🇮🇩 ✊✊


Penulis: (Royen jupiri usman)

×
Berita Terbaru Update