Anggota Komite 1 DPD RI "FERNANDO SINAGA" |
Jakarta, republikindo.com– Untuk diketahui, Pilkades Serentak di Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara tahun 2023 ini akan digelar di 85 desa dari 109 desa. Jadwal Pilkades serentak ini akan dibagi 2 gelombang, yakni bulan Juli dan November.
Saat ini Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kabupaten Malinau tengah melakukan berbagai persiapan, salah satunya adalah penguatan data pendukung Pilkades.
Anggota Komite I Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) yang berasal dari daerah pemilihan Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), Fernando Sinaga memberikan tanggapannya melalui siaran persnya yang dikirim ke sejumlah media massa pada Sabtu (28/1/2023).
Fernando Sinaga menyatakan apresiasinya terhadap upaya Pemkab Malinau khususnya Dinas PMPD yang gigih melakukan pendataan untuk mendukung pelaksanaan Pilkades serentak 2023.
“Sama seperti motto kita di SDGs Desa, yaitu no one left behind. Pilkades serentak 2023 di Malinau ini juga harus no one left behind, jangan sampai ada warga desa yang tidak terdata sehingga tidak bisa menggunakan hak pilihnya saat Pilkades. Butuh upaya bersama agar angka golput bisa nol. Suara warga desa sangatlah menentukan masa depan desanya”, ujar Fernando.
Fernando Sinaga mengatakan, dirinya membuka pintu seluas – luasnya kepada Kepala Desa, perangkat pemerintahan desa, Pemkab dan semua pemangku kepentingan (stakeholders) Pilkades serentak di Malinau untuk berdialog dan memberi masukan atau evaluasi terhadap jalannya berbagai tahapan Pilkades serentak.
“Saya konsisten di Komite I DPD RI sampai saat ini, yang menjadi mitra Kemendagri. Aspirasi dan masukan berupa evaluasi dari berbagai pemangku kepentingan Pilkades serentak di Malinau sangatlah berguna bagi saya untuk saya teruskan dan perjuangkan di pusat melalui Mendagri”, tegasnya.
Dalam siaran persnya Fernando Sinaga yang juga anggota Badan Sosialisasi MPR RI ini berharap agar Pilkades serentak 2023 di Malinau menjadi pesta demokrasi yang sangat merakyat.
“Kunci kesuksesan Pilkades itu ada di penyelenggara, pemilih dan pengawas. Maka Pilkades serentak di Malinau ini harusnya betul – betul mengena ke rakyat sehingga bisa menjadi pembelajaran politik bagi rakyat desa. Pilih Kades yang baik kompetensinya dan moralnya”, tutup Fernando. (Red)